KAJIAN
PUSTAKA MULTIMEDIA
A. Pengertian Multimedia
Multimedia merupakan salah satu alat, metode ataupun media yang terdiri dari lebih dari banyak media untuk membantu menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima supaya dapat dipahami dengan mudah. Pengertian multimedia berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang orang yang melihatnya.
Multimedia merupakan salah satu alat, metode ataupun media yang terdiri dari lebih dari banyak media untuk membantu menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima supaya dapat dipahami dengan mudah. Pengertian multimedia berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang orang yang melihatnya.
Begitu juga dengan
Munir (2015: 2) yang mengatakan bahwa multimedia merupakan berbagai media yang
digunakan untuk menghantarkan sesuatu, sebagaimana yang dikemukakannya bahwa:
Multimedia
berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau
bermacam-macam. Sedangkan kata media dari bahasa latin , yaitu medium yang berarti perantara atau
sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu.
American
Heritage Electronic Dictionary di dalam bukunya Munir
(2015: 2) menyatakan bahwa:
Kata
medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) diartikan sebagai
alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Berdasarkan itu
multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa
teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi,
dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi),
digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada publik.
Di dalam bukunya Munir
(2015: 2) yang berjudul Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan juga
terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai multimedia, diantaranya:
1. Gayeski
menyatakan bahwa multimedia sebagai kumpulan media berbasis komputer dan sistem
komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan
menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video dan sebagainya.
2. Oblinger
mendefinisikan multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi
seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas
komputer untuk menghasilkan satu presentasi menarik.
3. Munir
dan Halimah Badioze Zaman mendefinisikan multimedia sebagai keterpaduan antara
berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu media digital yang
mempunyai kemampuan untuk interaktif, umpan balik dan informasi diperoleh
dengan cara yang non-linier.
4. Rosch
mendefinisikan Multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk
menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih
menarik.
5. Elsom-Cook
menyatakan multimedia adalah kombinasi berbagai saluran komunikasi menjadi
sebuah pengalaman komunikatif yang terkoordinasi dimana interpretasi saluran
lintas bahasa terintegrasi tidak ada.
6. Reddi
mengartikan multimedia sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio,
video, grafik, teks, animasi dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang
sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi pengguna
ketimbang elemen media secara individual.
7. American Heritage Dictionary
mendefinisikan multimedia sebagai sebuah sistem yang terdiri dari pengontrolan
berkomputer, integrasi, manipulasi, perwakilan, penyimpanan dan komunikasi
berbagai informasi yang dikodekan melalui media time-dependent dan media time-independent.
Lain lagi dengan
pendapat Mayer (2009: 3) yang menyatakan bahwa multimedia merupakan sebuah
presentasi materi, seperti berikut ini:
Multimedia
merupakan presentasi materi dengan menggunakan kata-kata dalam verbal form atau bentuk verbal sekaligus
gambar-gambar dalam pictorial form
atau bentuk gambar menggunakan grafik statis (termasuk ilustrasi, grafik, foto
dan peta) atau menggunakan grafik dinamis (termasuk animasi dan video).
Mudlofir dan Evi (2016:
155) di dalam bukunya yang berjudul Desain Pembelajaran Inovatif : Dari Teori
ke Praktik mengatakan bahwa:
Multimedia
berasal dari kata multi yang berarti banyak atau berbagai dan kata media yang
berarti alat untuk menyampaikan pesan. Oleh karena itu, multimedia berarti
gabungan dari berbagai media seperti teks, grafik, audio, visual dan sebagainya
dalam satu alat. Suatu alat bisa disebut sistem multimedia jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut: (i) alat tersebut harus mampu mengubah bentuk analog menjadi bentuk
digital, (ii) interaktif yaitu pengguna bisa mengubah tampilan sesuai dengan
keinginan dan bisa memasukan data-data sesuai kebutuhannya, (iii) bersifat
mandiri, memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga
pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Di dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Jarak
Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (2009: 210), Munir mengatakan
bahwa Multimedia bisa digunakan sebagai media pendidikan yang dapat diandalkan.
Dibandingkan dengan media-media lain, multimedia mempunyai berbagai kelebihan.
Multimedia mampu merangkum berbagai media, seperti teks, suara, gambar, grafik,
dan animasi dalam satu sajian digital. Multimedia juga memiliki akses
interaktif dengan pengguna. Keberadaan multimedia dalam pendidikan telah
menunjukkan suatu perkembangan baru yang diharapkan mampu membantu dunia
pendidikan menjadi lebih bermakna melalui pembelajaran. Bahkan menurut HyperStudio, untuk menarik minat peserta didik perlu
menggunakan strategi pemanfaatan komputer dalam kurikulum pendidikan (Munir, 2009: 210).
Multimedia dianggap
sebagai media pembelajaran yang menarik berdasarkan upaya yang menyentuh
berbagai panca indra: penglihatan, pendengaran dan sentuhan. Menurut Schade yang
dikutip oleh Hoogeven di dalam bukunya Munir (2009: 210) ‘Multimedia improves sensory stimulation, particularly due to the inclusions of
interactivity’. Metoda pembelajaran bisa menjadi lebih menarik dan
memberikan rangsangan apabila tiga dimensi (3D) digunakan. Multimedia juga
memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D dengan menarik.
Multimedia adalah alat,
metoda dan pendekatan yang digunakan untuk membuat komunikasi diantara pengajar
dengan pembelajar selama proses pembelajaran, sehingga lebih menarik. Begitu juga
dengan D’Lgnazio yang dikutip oleh Bairley yang mengatakan bahwa ‘multimedia adalah teknologi baru yang dapat
memberikan kehidupan pembelajar lebih bermakna’(Munir, 2009: 210).
Furht di dalam bukunya
Munir (2009: 212) mengatakan bahwa ‘multimedia merupakan gabungan antara
berbagai media seperti teks, grafik, animasi, gambar dan video’. Sedangkan
Haffos yang dikutip oleh Feldman mengatakan
bahwa ‘multimedia merupakan suatu sistem komputer yang terdiri daripada
hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar atau
video’(Munir, 2009: 212).
Darmawan (2014: 47) di
dalam bukunya yang berjudul Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi
Multimedia Dan Pembelajaran Online, menyatakan bahwa:
Multimedia
menurut para pakar merupakan kombinasi antara komputer dan video (Rosch, 1996),
multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara gambar dan teks
(McCormick, 1996), multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi
yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio
dan video (Robin, Linda 2001).
Multimedia merupakan
semua media dengan karakteristik yang berbeda dengan tujuan yang sama untuk
membantu khalayak memahami apa yang ingin disampaikan oleh pihak komunikator.
Multimedia juga merupakan satu kesatuan, dimana multimedia ini terdiri dari
beberapa aspek yang satu sama lain saling mempengaruhi (Darmawan, 2013: 252).
Hofsteder memandang
untuk dapat membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak atau
video dan animasi merupakan sebuah pemanfaatan komputer dengan cara
menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk
melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Darmawan, 2017:
32).
Berdasarkan pengertian itu, multimedia
terdiri dari empat faktor, yaitu: (i) komputer yang mengkoordinasikan apa yang
dilihat dan didengar, (ii) link yang
menghubungkan pengguna dengan informasi, (iii) alat navigasi yang membantu
pengguna menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung, dan (iv)
multimedia menyediakan tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses dan
mengkomunikasikan informasi dengan ide secara interaktif.
B. Jenis Multimedia
Berdasarkan definisi mengenai multimedia di atas, maka multimedia dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti yang terdapat di dalam bukunya Munir (2015: 3), yaitu diantaranya:
Berdasarkan definisi mengenai multimedia di atas, maka multimedia dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti yang terdapat di dalam bukunya Munir (2015: 3), yaitu diantaranya:
1. Berbentuk
Network- online (internet) dan Offline/ stand alone (tradisional). Sistem
multimedia stand alone/offline
merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal penyimpanan/ storage
(harddisk, CD-ROM, DVD-ROOM/ CD-RW/ DVD-RW), alat input (keyboard, mouse,
scanner, mic), dan alat output (speaker, monitor, LCD proyektor), VGA dan
soundcard. Sistem multimedia berbasis jaringan ini harus terhubung melalui
jaringan yang mempunyai bandwidht besar. Perbedaannya adalah adanya sharing
sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama.
2. Multimedia
linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang
tidak dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia
ini berjalan sekuensial (berurutan). Contohnya yaitu Televisi dan Film. Multimedia
interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan pengontrol yang dapat
dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dan lain-lain. Multimedia pembelajaran
dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses
pembelajaran. multimedia itu untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, sikap dan
keterampilan), serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan terarah,
dan terkendali.
3. Merujuk
pada elemen-elemen multimedia dan operasi yang bisa dilakukan multimedia dapat
dikategorikan menjadi:
a. Multimedia
temporal. Jenis multimedia ini bergantung pada waktu, yaitu terdiri dari audio,
video dan animasi.
b. Multimedia
non-temporal. Jenis multimedia ini tidak bergantung pada waktu, yaitu terdiri
dari teks, grafik dan gambar.
C. Makna atau Arti Multimedia
Adapun makna atau arti dari multimedia itu sendiri seperti yang dikatakan oleh Darmawan (2017: 33), diantaranya yaitu:
Adapun makna atau arti dari multimedia itu sendiri seperti yang dikatakan oleh Darmawan (2017: 33), diantaranya yaitu:
1. Komunikasi
dua arah (two way communication),
2. Aktivitas
fisik dan mental;
3. Feedback
langsung;
4. Drag and drop;
5. Input
data;
6. Mouse klik, mouse enter;
dan
7. Selection, drawing, masking.
D. Kelebihan Multimedia
Multimedia sendiri memiliki kelebihan, seperti yang dikatakan oleh Munir (2009: 214), dimana multimedia ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain yaitu diantaranya:
Multimedia sendiri memiliki kelebihan, seperti yang dikatakan oleh Munir (2009: 214), dimana multimedia ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain yaitu diantaranya:
1. Multimedia
menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik.
2. Multimedia
memberikan kebebasan kepada pembelajar dalam menentukan topik proses belajar.
3. Multimedia
memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawan, Deni. (2013).
Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi : Teori dan Aplikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmawan, Deni. (2014).
Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik
Teknologi Multimedia Dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmawan, Deni. (2017).
Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mayer, Richard
E. (2009). Multimedia Learning: Prinsip-
Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mudlofir dan Evi
F.R.,Ali. (2016). Desain Pembelajaran
Inovatif : Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Munir.
(2015). Multimedia: Konsep dan Aplikasi
Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar