Jumat, 06 April 2018

Multimedia


KAJIAN PUSTAKA MULTIMEDIA

A. Pengertian Multimedia  
Multimedia merupakan salah satu alat, metode ataupun media yang terdiri dari lebih dari banyak media untuk membantu menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima supaya dapat dipahami dengan mudah. Pengertian multimedia berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang orang yang melihatnya.
Begitu juga dengan Munir (2015: 2) yang mengatakan bahwa multimedia merupakan berbagai media yang digunakan untuk menghantarkan sesuatu, sebagaimana yang dikemukakannya bahwa:
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media dari bahasa latin , yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu.
American Heritage Electronic Dictionary di dalam bukunya Munir (2015: 2) menyatakan bahwa:
Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Berdasarkan itu multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada publik.
 Di dalam bukunya Munir (2015: 2) yang berjudul Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan juga terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai multimedia, diantaranya:
1.      Gayeski menyatakan bahwa multimedia sebagai kumpulan media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video dan sebagainya.
2.      Oblinger mendefinisikan multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas komputer untuk menghasilkan satu presentasi menarik.
3.      Munir dan Halimah Badioze Zaman mendefinisikan multimedia sebagai keterpaduan antara berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu media digital yang mempunyai kemampuan untuk interaktif, umpan balik dan informasi diperoleh dengan cara yang non-linier.
4.      Rosch mendefinisikan Multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
5.      Elsom-Cook menyatakan multimedia adalah kombinasi berbagai saluran komunikasi menjadi sebuah pengalaman komunikatif yang terkoordinasi dimana interpretasi saluran lintas bahasa terintegrasi tidak ada.
6.      Reddi mengartikan multimedia sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks, animasi dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi pengguna ketimbang elemen media secara individual.
7.      American Heritage Dictionary mendefinisikan multimedia sebagai sebuah sistem yang terdiri dari pengontrolan berkomputer, integrasi, manipulasi, perwakilan, penyimpanan dan komunikasi berbagai informasi yang dikodekan melalui media time-dependent dan media time-independent.
Lain lagi dengan pendapat Mayer (2009: 3) yang menyatakan bahwa multimedia merupakan sebuah presentasi materi, seperti berikut ini:
Multimedia merupakan presentasi materi dengan menggunakan kata-kata dalam verbal form atau bentuk verbal sekaligus gambar-gambar dalam pictorial form atau bentuk gambar menggunakan grafik statis (termasuk ilustrasi, grafik, foto dan peta) atau menggunakan grafik dinamis (termasuk animasi dan video).
Mudlofir dan Evi (2016: 155) di dalam bukunya yang berjudul Desain Pembelajaran Inovatif : Dari Teori ke Praktik mengatakan bahwa:  
Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak atau berbagai dan kata media yang berarti alat untuk menyampaikan pesan. Oleh karena itu, multimedia berarti gabungan dari berbagai media seperti teks, grafik, audio, visual dan sebagainya dalam satu alat. Suatu alat bisa disebut sistem multimedia jika memenuhi persyaratan sebagai berikut: (i) alat tersebut harus mampu mengubah bentuk analog menjadi bentuk digital, (ii) interaktif yaitu pengguna bisa mengubah tampilan sesuai dengan keinginan dan bisa memasukan data-data sesuai kebutuhannya, (iii) bersifat mandiri, memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Di dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (2009: 210), Munir mengatakan bahwa Multimedia bisa digunakan sebagai media pendidikan yang dapat diandalkan. Dibandingkan dengan media-media lain, multimedia mempunyai berbagai kelebihan. Multimedia mampu merangkum berbagai media, seperti teks, suara, gambar, grafik, dan animasi dalam satu sajian digital. Multimedia juga memiliki akses interaktif dengan pengguna. Keberadaan multimedia dalam pendidikan telah menunjukkan suatu perkembangan baru yang diharapkan mampu membantu dunia pendidikan menjadi lebih bermakna melalui pembelajaran. Bahkan menurut HyperStudio, untuk menarik minat peserta didik perlu menggunakan strategi pemanfaatan komputer dalam kurikulum pendidikan (Munir, 2009: 210).
Multimedia dianggap sebagai media pembelajaran yang menarik berdasarkan upaya yang menyentuh berbagai panca indra: penglihatan, pendengaran dan sentuhan. Menurut Schade yang dikutip oleh Hoogeven di dalam bukunya Munir (2009: 210) ‘Multimedia improves sensory stimulation,  particularly due to the inclusions of interactivity’. Metoda pembelajaran bisa menjadi lebih menarik dan memberikan rangsangan apabila tiga dimensi (3D) digunakan. Multimedia juga memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D dengan menarik.
Multimedia adalah alat, metoda dan pendekatan yang digunakan untuk membuat komunikasi diantara pengajar dengan pembelajar selama proses pembelajaran, sehingga lebih menarik. Begitu juga dengan D’Lgnazio yang dikutip oleh Bairley yang  mengatakan bahwa  ‘multimedia adalah teknologi baru yang dapat memberikan kehidupan pembelajar lebih bermakna’(Munir,  2009: 210).
Furht di dalam bukunya Munir (2009: 212) mengatakan bahwa ‘multimedia merupakan gabungan antara berbagai media seperti teks, grafik, animasi, gambar dan video’. Sedangkan Haffos yang dikutip oleh Feldman mengatakan bahwa ‘multimedia merupakan suatu sistem komputer yang terdiri daripada hardware dan software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar atau video’(Munir, 2009: 212).
Darmawan (2014: 47) di dalam bukunya yang berjudul Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia Dan Pembelajaran Online, menyatakan bahwa:
Multimedia menurut para pakar merupakan kombinasi antara komputer dan video (Rosch, 1996), multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara gambar dan teks (McCormick, 1996), multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin, Linda 2001).
Multimedia merupakan semua media dengan karakteristik yang berbeda dengan tujuan yang sama untuk membantu khalayak memahami apa yang ingin disampaikan oleh pihak komunikator. Multimedia juga merupakan satu kesatuan, dimana multimedia ini terdiri dari beberapa aspek yang satu sama lain saling mempengaruhi (Darmawan, 2013: 252).
Hofsteder memandang untuk dapat membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak atau video dan animasi merupakan sebuah pemanfaatan komputer dengan cara menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Darmawan, 2017: 32).
Berdasarkan pengertian itu, multimedia terdiri dari empat faktor, yaitu: (i) komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, (ii) link yang menghubungkan pengguna dengan informasi, (iii) alat navigasi yang membantu pengguna menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung, dan (iv) multimedia menyediakan tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dengan ide secara interaktif.
B. Jenis Multimedia 
Berdasarkan definisi mengenai multimedia di atas, maka multimedia dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti yang terdapat di dalam bukunya Munir (2015: 3), yaitu diantaranya:
1.      Berbentuk Network- online (internet) dan Offline/ stand alone (tradisional). Sistem multimedia stand alone/offline merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal penyimpanan/ storage (harddisk, CD-ROM, DVD-ROOM/ CD-RW/ DVD-RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan alat output (speaker, monitor, LCD proyektor), VGA dan soundcard. Sistem multimedia berbasis jaringan ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidht besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama.
2.      Multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan). Contohnya yaitu Televisi dan Film. Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dan lain-lain. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. multimedia itu untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, sikap dan keterampilan), serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan terarah, dan terkendali.
3.      Merujuk pada elemen-elemen multimedia dan operasi yang bisa dilakukan multimedia dapat dikategorikan menjadi:
a.       Multimedia temporal. Jenis multimedia ini bergantung pada waktu, yaitu terdiri dari audio, video dan animasi.
b.      Multimedia non-temporal. Jenis multimedia ini tidak bergantung pada waktu, yaitu terdiri dari teks, grafik dan gambar.
C. Makna atau Arti Multimedia 
Adapun makna atau arti dari multimedia itu sendiri seperti yang dikatakan oleh Darmawan (2017: 33), diantaranya yaitu:
1.      Komunikasi dua arah (two way communication),
2.      Aktivitas fisik dan mental;
3.      Feedback langsung;
4.      Drag and drop;
5.      Input data;
6.      Mouse klik, mouse enter; dan  
7.      Selection, drawing, masking.
D. Kelebihan Multimedia 
Multimedia sendiri memiliki kelebihan, seperti yang dikatakan oleh Munir (2009: 214), dimana multimedia ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain yaitu diantaranya:
1.      Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik.
2.      Multimedia memberikan kebebasan kepada pembelajar dalam menentukan topik proses belajar.
3.      Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Deni. (2013). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi : Teori dan Aplikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmawan, Deni. (2014). Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia Dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmawan, Deni. (2017). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mayer, Richard E. (2009). Multimedia Learning: Prinsip- Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mudlofir dan Evi F.R.,Ali. (2016). Desain Pembelajaran Inovatif : Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Munir. (2015). Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN M-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI HOT LAVA MOBILE

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT M-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN HOT LAVA JAVA Untuk bisa membuat M-Learning dengan menggunakan Hot Lava, maka pe...