Senin, 05 Maret 2018

Teknologi Informasi Dalam Profesi Saya



TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PROFESI SAYA

Di dalam bukunya Sanjaya (2011: 198) dikatakan bahwa Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanpun bagus dan idealnya suatu strategi, maka strategi itu tidak mungkin dapat diaplikasikan. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik pembelajaran.
Guru dalam proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Bahkan di era digital ini, walaupun banyak sumber belajar yang dapat diakses dengan mudah di internet dan media yang lainnya, akan tetapi posisi guru tidak akan pernah tergantikan. Hal tersebut karena siswa masih dalam proses perkembangan dan memerlukan bimbingan serta bantuan orang dewasa dalam proses pembelajaran.
Selain itu dalam proses pembelajaran, guru bukan hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa, akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh Norman Kirby (1981) yaitu ‘one underlying emphasis should be noticebale: that the quality of the teacher is the esential, constant feature in the succes of any educational system’.
Darmawan (2017) dalam bukunya yang berjudul “Teknologi Pembelajaran” menyatakan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa menjembatani  kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peserta didiknya.
Hal tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri bagi guru dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat. Di satu sisi, perkembangan teknologi informasi ini menguntungkan, karena dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dari mulai perencanaan, sampai dengan evaluasi. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi ini dapat merugikan kalau kita tidak bisa menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik dan benar.
Lebih jelasnya, Darmawan (2014:43) mengatakan  Era kehidupan sekarang ini populer dengan sebutan era informasi dan globalisasi. Lebih lanjut dalam kehidupan global yang sifatnya mendunia ini sudah tidak terhitung (unaccountable) jumlah informasi yang muncul ke permukaan. Dengan demikian, dalam memasuki akhir abad ke-20 yang lalu para pakar menyebutnya telah terjadi eksplosi informasi. Kenyataan ini menuntut kemampuan, pengetahuan, dan kearifan guru untuk memilih dan memilah informasi yang benar-benar bermanfaat bagi kepentingan proses pembelajaran. Meskipun tidak mungkin diatasi secara sempurna, jangan sampai para siswa “terbius” oleh munculnya sejumlah informasi yang membingungkan kita semua.
Proses pembelajaran juga tidak bisa terlepas dari keberadaan dan penggunaan sumber belajar. Dengan tersedianya dan dimanfaatkannya sumber belajar secara tepat dan kontekstual akan mampu memperkaya proses belajar yang sedang berlangsung. Tersedianya sumber belajar yang memadai akan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu yang terkait dengan proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian, tersedianya sumber belajar yang memadai akan dapat melengkapi (improvement), memelihara (maintenance), maupun memperkaya (enrichment) proses pembelajaran. Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya produk dan pemanfaatan teknologi informasi, maka konsepsi penyelenggaraan pembelajaran juga telah bergeser pada upaya perwujudan pembelajaran yang modern. (Darmawan. 2014:39)
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesat tersebut menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh dunia. Dunia pendidikanpun tidak luput dari sentuhannya. Integrasi Teknologi Informasi ke dalam dunia pendidikan telah menciptakan pengaruh besar. Dengan memanfaatkan kecanggihan Teknologi Informasi, mutu dan efisiensi pendidikan dapat ditingkatkan.
Di tengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tidak kunjung selesai, kehadiran Teknologi Informasi menjadi satu titik cerah yang diharapkan mampu memberi sumbangan positif dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu produk integrasi Teknologi Informasi ke dalam dunia pendidikan adalah e-learning atau pembelajaran elektronik. E-learning ini merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital dan disajikan melalui Teknologi Informasi (Darmawan. 2017: 7-11).
Teknologi informasi atau information Technology (IT) memberikan kontribusi yang luar biasa dalam hal penyebaran materi informasi  ke seluruh belahan dunia. IT merupakan globalisator yang luar biasa, salah satu instrumen vital untuk memicu time-space compression (menyusutnya ruang dan waktu) menyebabkan kontaknya yang tidak bersifat fisik dan individual, maka ia bersifat massal dan melibatkan ribuan orang. Hanya dengan berada di depan komputer yang terhubung dengan internet, seseorang bisa terhubung ke dunia virtual global untuk ‘bermain’ informasi dengan ribuan komputer penyedia informasi yang dibutuhkan yang juga terhubung ke internet pada saat yang sama.
Banyak hal yang perlu dicermati agar sebagai bangsa kita tidak tertinggal oleh hal-hal baru yang terjadi secara global sehingga kita bisa beradaptasi dengan negara-negara di dunia. Di sisi lain, kita juga harus punya filter yang kuat agar pengaruh globalisasi yang negatif tidak mengganggu kehidupan bangsa kita yang menjunjung tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini penting agar kita bisa menjadi bangsa yang bermartabat tanpa harus ketinggalan dengan negara-negara lain.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan salah satu hasil dari kebudayaan manusia dalam hal pemikiran. Pemikiran ini muncul karena adanya suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat terus hidup. Semakin kompleks kebutuhan manusia, maka hal tersebut mendorong mereka untuk bisa memenuhi kebutuhan itu dengan cara yang lebih praktis. Salah satu caranya yaitu dengan penggunaan atau pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik atau bahkan pendidikan.
Teknologi muncul dengan tujuan untuk mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu bentuk dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita rasakan sekarang ini yaitu teknologi informasi. Seiring dengan perkembangan zaman, maka ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengalami perubahan termasuk di dalamnya teknologi informasi.
Teknologi Informasi (information Technology) mulai populer di akhir tahun 70-an, dihantarkan untuk menjawab tantangan. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau EDP (Electronic Data Processing). (Damawan. 2013)
Revolusi teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengoordinasi, cara berpikir, hingga cara belajar dan mengajar. Bahkan kemajuan teknologi informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar dan masyarakat, mempersingkat batasan ruang dan waktu serta menyederhanakan kompleksitas.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi berbagai kegiatan termasuk pada bidang pendidikan. Diantaranya dalam bentuk teknologi komputasi multimedia yang merupakan satu era baru dalam dunia infor masi modern yang telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir.
Peranan teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya diperuntukkan bagi organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan pribadi. Teknologi informasi dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran berbasis multimedia dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton dan memudahkan penyampaian. Peserta didik dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program berbasis multimedia.
Adapun pengertian Teknologi Informasi menurut para ahli dikemukakan oleh Deni Darmawan (2013) di dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi : Teori dan Aplikasi”, diantaranya:
1.     Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata, bilangan dan gambar.
2.    Menurut Alter (1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data.
3.    Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
4.    Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memperoses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, seperti mocrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi dan jaringan.
5.    Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986), mengemukakan bahwa ‘Teknologi informasi merupakan perangkat keras bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses, dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.’
6.    Haag dan Keen (1996) bahwa ‘Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.’
7.    William dan Sawyer (2003) ‘Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.’


Sumber Rujukan:

Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Darmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi : Teori dan Aplikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Darmawan, Deni. 2014. Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Darmawan, Deni. 2017. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN M-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI HOT LAVA MOBILE

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT M-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN HOT LAVA JAVA Untuk bisa membuat M-Learning dengan menggunakan Hot Lava, maka pe...